Di masjid Istiqlal, Obama Masuki Aula Salat Utama

Barack Obama menyapa seorang mahasiswi Muslim berprestasi (AP Photo/Gerald Herbert)

Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama dijadwalkan mengunjungi Mesjid Istiqlal, Jakarta, Rabu besok, 10 November 2010. Meski demikian, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan pihak Istiqlal. Presiden Obama akan diperlakukan sama seperti kepala negara lain yang sudah lebih dulu berkunjung.

Sekretaris Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) H. Subandi mengatakan pengurus Istiqlal sudah siap menyambut kedatangan orang nomor satu di negara adidaya ini.

Menurut Subandi, sama seperti kunjungan kepala negara lainnya, besok Obama akan dipandu berkeliling untuk melihat-lihat arsitektur Masjid Istiqlal. Kegiatan itu akan berlangsung singkat, kurang lebih selama 30 menit, dimulai sejak pukul 08.45 WIB.

"Rutenya nanti Obama akan masuk dari pintu VIP, lalu naik ke lantai 2 untuk melihat beduk," kata Subandi kepada VIVAnews.com di Kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa, 9 November 2010.

Obama memang tidak dijadwalkan berpidato atau mendengarkan ceramah. Maka, kata dia, beduk dipilih untuk memperlihatkan kepada dunia histori Islam di Indonesia.

Dalam rangkaian kegiatan itu, Obama akan didampingi Imam Besar KH Mohammad Ali Mustofa Yakub, Sekjen Kementerian Agama, serta jajaran pengurus Mesjid Istiqlal. Subandi mengatakan Obama akan diperlihatkan cara memukul beduk sebagai simbol memanggil umat untuk melaksanakan salat. "Apakah nanti Obama akan ikut mencoba memukul beduk atau tidak, kami tidak tahu," kata dia.

Usai melihat beduk, rombongan Obama akan menuju ke koridor timur untuk berjumpa dengan wartawan. Setelah itu, Obama akan diajak masuk ke dalam Masjid Istiqlal dan akan masuk sampai aula salat utama.

"Di dalam masjid, kami akan menerangkan sejarah mesjid Istiqlal yang arsitekturnya dirancang Frederich Silaban, seorang arsitek nasrani yang memenangkan sayembara pada era Soekarno," kata Subandi. (kd)

• VIVAnews

ads

Ditulis Oleh : Zavadesignart Hari: 1:51 AM Kategori:

0 komentar:

Post a Comment