Obama tiba di Jakarta (AP Photo/Charles Dharapak)
Yang ada di benaknya, Sarinah satu-satunya gedung tertinggi di Indonesia.
Pembangunan selama 40 tahun telah mengubah wajah ibukota Jakarta. Presiden AS Barack Obama yang pernah menghabiskan tiga tahun di Menteng sampai pangling.
Obama yang tiba di Jakarta tahun 1968 hingga 1972 mengaku sudah tidak mengenal lagi Jakarta. Jakarta kini jauh dari gambaran yang ada dibenaknya selama ini. Ia tidak lagi menjumpai bemo dan becak yang dulu memenuhi jalan-jalan di ibukota.
Soal becak, Obama yang sempat mengucapkan 'Selamat sore' dan 'Assalamualaikum', menyebutnya sebagai, "Angkutan semacam sepeda."
“Ada lagi Bemo, seperti taksi namun ukurannya kecil. Di belakang, penumpang berhimpit-himpitan,” ujar mengenang kendaraan yang dulu menjadi alat transportasi utama di ibukota.
Untuk bangunan, bukan Monas yang diingatnya. Tapi Gedung Sarinah yang terletak di Jalan MH Thamrin. “Saya hampir tidak mengenalinya, saya mengalami disorientasi. Sarinah kini menjadi gedung terpendek diantara gedung-gedung yang lain,” kata dia dalam jumpa pers usai pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 9 November 2010.
Obama juga mengaku pernah merasakan macet Jakarta. "Macet di Jakarta bisa sangat parah," kata dia. Namun dalam kunjungan pertamanya dengan sang istri, Michelle Obama, 'anak Menteng' ini tidak sempat merasakan macetnya Jakarta. “Saya tidak tahu bagaimana perkembangan lalu lintas, karena semua jalan dihadang ketika saya melintas,” lanjutnya lagi yang disambut oleh tawa
kecil SBY.
Tidak banyak kenangan masa kecil yang disampaikan Obama. Yang pasti ia sangat berkesan pernah tinggal di Indonesia, negara yang dinilainya luar biasa. Namun tidak banyak dikenal negara lain, termasuk orang-orang Amerika. (sj)
• VIVAnews
0 komentar:
Post a Comment