Kondisi Merapi saat menyemburkan abu vulkanik hari Rabu 10 November 2010
YOGYAKARTA- Malam ini Sleman diguyur hujan abu vulkanik lagi walau tidak setebal saat 5-6 November kemarin. Hujan abu itu diperkirakan karena terjadi perubahan arah angin.
Berdasar informasii dari para twitter dan radio HT dilaporkan, hujan abu terjadi di Sleman, Jumat (12/11) dinihari. Diharapkan kepada para pengungsi agar tidak panik, jangan beranjak dari barak pengungsi tapi tetap kenakan masker. Demikian himbauan panitia tim evakuasi yang berada di barak pengungsi.
Hujan abu agak tipis juga dilaporkan terjadi lagi di Sayegan Yogyakarta. Sedangkan warga di sekitar Kali Code malaporkan, banyak material vulkanik yang kali Code yang mengendap semakin tinggi sehingga air pun ikut naik. Warga diminta untuk waspada karena bila terjadi hujan di puncak Merapi akan semakin bahaya.
Sedangkan dari beberapa titik barak pengungsi di Boyolali, Klaten, Sleman dan Magelang dilaporkan kondisinya sudah semakin membaik. Minimal, pasokan untuk kebutuhan makanan, peralatan mandi, makanan bayi, selimut dan tikar sudah berdatangan. Hal itu sudah lebih baik dibanding hari sebelumnya yang hampir semua barak pengungsi mengeluhkan kekurangan banyak hal.
Beberapa titik pengungsian yang masih kekurangan bahan makanan antara lain pos dusun Nabin, Salam Magelang mengaku kehabisan stok beras, mie instan dan lain-lain. Selain itu di barak lain juga menunggu sukarelawan yang mau mengajar dan menyediakan buku buku untuk anak-anak sekolah yang ikut mengungsi.
Seperti posko pengungsi di Gelanggang UGM di Bulaksumur juga mengaku butuh sekitar 900 nasi bungkus untuk hari Jumat ini. (jumat 12/11/10) [TRIBUNNEWS.COM, ]
YOGYAKARTA- Malam ini Sleman diguyur hujan abu vulkanik lagi walau tidak setebal saat 5-6 November kemarin. Hujan abu itu diperkirakan karena terjadi perubahan arah angin.
Berdasar informasii dari para twitter dan radio HT dilaporkan, hujan abu terjadi di Sleman, Jumat (12/11) dinihari. Diharapkan kepada para pengungsi agar tidak panik, jangan beranjak dari barak pengungsi tapi tetap kenakan masker. Demikian himbauan panitia tim evakuasi yang berada di barak pengungsi.
Hujan abu agak tipis juga dilaporkan terjadi lagi di Sayegan Yogyakarta. Sedangkan warga di sekitar Kali Code malaporkan, banyak material vulkanik yang kali Code yang mengendap semakin tinggi sehingga air pun ikut naik. Warga diminta untuk waspada karena bila terjadi hujan di puncak Merapi akan semakin bahaya.
Sedangkan dari beberapa titik barak pengungsi di Boyolali, Klaten, Sleman dan Magelang dilaporkan kondisinya sudah semakin membaik. Minimal, pasokan untuk kebutuhan makanan, peralatan mandi, makanan bayi, selimut dan tikar sudah berdatangan. Hal itu sudah lebih baik dibanding hari sebelumnya yang hampir semua barak pengungsi mengeluhkan kekurangan banyak hal.
Beberapa titik pengungsian yang masih kekurangan bahan makanan antara lain pos dusun Nabin, Salam Magelang mengaku kehabisan stok beras, mie instan dan lain-lain. Selain itu di barak lain juga menunggu sukarelawan yang mau mengajar dan menyediakan buku buku untuk anak-anak sekolah yang ikut mengungsi.
Seperti posko pengungsi di Gelanggang UGM di Bulaksumur juga mengaku butuh sekitar 900 nasi bungkus untuk hari Jumat ini. (jumat 12/11/10) [TRIBUNNEWS.COM, ]
0 komentar:
Post a Comment