Browser ini dibuat dengan anggapan aktivitas online masih seputar Facebook, Twitter, dan Google. Browser ini tersedia untuk pertama kalinya mulai Senin ini.
Browser ini mengumpulkan semua informasi penting dan favorit pada panel dan jendela drop-down. “Ini adalah kesempatan kami membuat browser baru dan inilah yang akan kami lakukan (pada Netscape) jika kami mengetahui bagaimana orang menggunakan web,” kata Andreessen.
RockMelt merupakan karya Tim Howes dan Eric Vishria (mantan pegawai Andreessen). Pendanaan US$ 10 juta (Rp 89 miliar) pada RockMelt berasal dari Andreessen dan rekannya, Ben Horowitz.
Saat ini, RockMelt hanya bekerja jika pengguna memiliki akun Facebook. Setelah pengguna masuk RockMelt menggunakan informasi akun Facebook, foto profil pengguna akan muncul pada pojok kiri dan daftar teman favorit akan muncul di sebelah kanan.
Selain itu, terdapat tool posting update dalam kotak pop-up. Fitur ini akan menambah sensasi Facebook dan Twitter. Panel kanan RockMelt berisi daftar situs favorit dengan notifikasi otomatis ketika terdapat informasi baru.
http://blog.indojunkers.com/
0 komentar:
Post a Comment