Bangunan Masjid ini dibawa berlayar ke Utara Kanada agar bisa dimanfaatkan oleh 80 umat muslim yang ada di wilayah itu.
Ini adalah prestasi yang sangat pribadi bagi kita semua karena kami semula menempati bangunan kecil yang sudah tua dan sekarang memiliki bangunan baru ini
Ahmed Al Khalaf, warga muslin di Inuvik
Di wilayah itu terdapat komunitas Muslim yang sedang tumbuh berkembang.
Inuvik sendiri berpenduduk 3.200 orang, dan 80 orang diantaranya adalah Muslim. Kebanyakan diantara mereka adalah Muslim Sunni dari Libanon, Mesir dan Sudan yang merantau ke Kanada utara karena peluang kerja.
Menurut kantor berita AFP, bangunan masjid itu sudah tiba di kota Inuvik sejak bulan lalu. Masjid yang diberi nama "masjid kecil di tundra" itu merangkap sebagai pusat kegiatan masyarakat. Masjid ini diyakini sebagai masjid kedua paling utara setelah yang ada di Siberia.
"Ini adalah prestasi yang sangat pribadi bagi kita semua karena kami semula menempati bangunan kecil yang sudah tua dan sekarang memiliki bangunan baru ini," kata warga Muslim, Ahmed Al Khalaf, kepada Canadian Broadcasting Corporation.
Bangunan masjid itu berukuran 473 meter persegi dan akan menggantikan satu kamar tidur yang digunakan selama 10 tahun terakhir untuk sembahyang. Dalam perjalanannya ke kota kecil di Lingkaran Artika, masjid kecil ini hampir terbalik namun diselamatkan oleh petugas pembangunan jalan.
"Bagi seluruh warga kota Inuvik ini adalah bangunan baru di kota ini, dan setiap orang disambut di sini," kata Khalaf.
Wali kota Inuvik, Denny Rodgers, mengatakan, tidak ada rasa permusuhan dengan adanya bangunan baru ini. "Kami adalah kota yang sangat multikultural. Kanada sendiri merupakan masyarakat majemuk dan Inuvik, kalau Anda lihat juga seperti itu," kata Wali Kota Inuvik. [tribunnews.com]
0 komentar:
Post a Comment